Saturday, March 22, 2025

Sejarah Palu dan Wilayahnya

Silahkan bagikan :
۞ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€ΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΩ€Ω€Ψ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ُ ۞
۞ Ψ¨Ψ³Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ€Ω€Ω€Ω‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…ٰΩ† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… ۞
-----------------------------------------------------------------------

 

SEJARAH LEMBAH PALU

 Suku Kaili adalah suku yang mendiami lembah palu. Atau bisa disebut juga sebagai suku asli lembah palu. Masyarakat suku ini mendiami sebagian besar wilayah sulawesi tengah meliputi Kota Palu, Wilayah kabupaten Donggala, Kabupaten Kulawi, Parigi dan Ampana, Sebagian Kabupaten poso dan sejumlah kecil mendiami kabupaten lainnya seperti Kabupaten Buol dan kabuaten Toli-toli. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan etimologi dari kata Kaili, salah satunya menyebutkan bahwa kata yang menjadi nama suku orang palu ini berasal dari nama pohon dan buah kaili, yang umumnya tumbuh dihutan"hutan dikawasan daerah ini. Penulis belum pernah membaca penelitian tentang khasanah budayah daerah ini dalam suatu karya ilmiah yang komprehensif mengenai budaya dan tradisi masyarakat ini. Tapi paling tidak  berdasarkan pengalaman, penulis dapat mengungkapkan bahwa Bahasa Kaili yang menjadi bahasa dimasyarakat ini sangatlah unik dan banyak ragamnya. Misalnya bahasa kaili ledo oleh masyarakat palu, kailiedo bagi masyarakat watunonju, Kaili inja  bagi masyarakat Bora, Kaili Tara untuk masyarakat Lasoani, Kaili Ija untuk masyarakat Lambara, Kaili ado untuk masyarakat Pakuli. dan masih banyak lagi

Kawasan Lembah Palu dan sekitarnya beberapa abad yang lampau merupakan dataran air sungai Palu, dan merupakan suatu wilayah yang menjadi  ciri has kebudayaan dan pemerintahan.

Adat hidup dinegeri ini khusus lemba Palu saat ini kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, minus kelurahan Tondo, Petobo, dan kecamatan Marawola adalah kerajaan Palu yang dahulu masuk dalam lingkungan kerajaan Gowa.

Kerajaan Palu yang terletak di dataran sungai Palu didirikan seorang pangeran yang berasal dari MARIMA diatas Poboya yang bernama (Pue Nggari).  Pue Nggari  bersama rakyat turun dari  Marima  dan tinggal beberapa lama di Pantosu, dan setelah itu pindah lagi di Walangguni kemudian pindah lagi dilokasi penggaraman saat ini, kemudian pindah lagi ke Pandapa nama sekarang ini Besusu.

Setelah tinggal di Besusu dibuatlah Istana untuk Pangeran yaitu Pue Nggari dan tempatnya dibuat dari bahan tanah disusun secara tinggi dan bertingkat. Setelah dibuatkan Istana di Besusu Pue   kawin lagi dengan Pue Puti dari Dolo, Pue Putih ini, saudara dari Penguasa Dolo yang di sebut pada waktu itu (Bulanggo,

 Pue Nggarai  mempunyai  tiga orang putera dan dua orang puteri yang berada di Palu yaitu -

 Putera

 - Lasamaingu

 - Pue Songu dan  

 - Andi Lana

 

Puteri

 

-          Yenda Bulawa dan

-          Pue  Rupiah.

-           

Tidak lama Pue Nggari  mendiami Lembah Palu kemudian di ikuti keluarganya dari Malino, yaitu  :

-          Rombongan /antakalena turun dan mendiami Kayu Malue

-          Rombongan Pue Voka turun dan mendiami Vatu Tela

-          Rombongan Pue Nggari turun dilokasi penggaraman nama saat ini, dan kemudian mendiami Besusu. Dilokasi penggaraman ini digalilah sumur oleh seorang keluarga Pue Nggari yang bernama Rasede

           Sumur inilah yang diberi nama (Buvu Rasede) sampai sekarang.

-          Rombongan dari Bulili, Gunung Gawalise dan sekitarnya turun langsung ke Tatanga di bawah kepala suku bernama (Raliangi), kemudian langsung mendiamai Bulava dan Penggeve  tidak lama kemudian terus ke Siranindi.

-           

PERISTIWA BERSEJARAH

 Setelah seluruh persyaratan dari Sombarigowa diterima Pue Nggari maka diadakanlah sebagai berikut

 Pengislaman terhadap Pue +ggari bersama keluarganya yang dilaksanakan oleh DatoKarama dengan istilah (PoVonju Tevo).

 Keluarga-keluarga bangsawan yang turut di islamkan sebagai berikut :

-          Vua Pinano isteri dari Pue Nggari

-          Lasamaingu

-           Andi Lana bersama isteri dari Tatanga  

-          Pue Songu tidak mau di %slamkan

-          Yenda Bulava , suaminya tidak mau di islamkan dan tidak menerima agama Islam.

-          Pue Rupiah yang dikenal dengan Pue Sese.

 

Keluarga dari Labunggulili keturunan Dari Silalangi. Serta di islamkan juga Pue Njidi yang berkedudukan Panggewe.

Setelah persyaratan dari somba ri gowa di penuhi semuanya Palu di Proklamirkan sebagaikerajaaan yang berdiri sendiri. Sesudah terlepas dari kekuasaan somba ri gowa tapi yang dipertahankan adalah -Kalau 'owa menjadi )usuh maka palu menjadi Susah, kalau Palu tidak dapat menyelesaikanmasalah di ujung pandang kapasana.maka disusunlah Pemerintahan sebagai berikut :

 -  Magau adalah Pue Nggari .

 -  Madika Malolo dari keluarga Silalangi.

 -  Madika Matua tetap dipegang keluarga di Besusu.

 -  Baligau keluarga Madika Tatanga.


Sumber : https://www.scribd.com/document/411384589/Sejarah-Tadulako-Tanah-Kaili


۞ Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡ Ψ±Ψ¨ّ Ψ§Ω„ΨΉٰΩ„Ω…ΩŠΩ† ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Post a Comment

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞