Diperkirakan terdapat 476 juta masyarakat adat didunia yang hidup tersebar di 90 negara. Jumlah mereka kurang dari 6 persen dari populasi dunia, tetapi menyumbang setidaknya 15 persen dari jumlah penduduk termiskin. Mereka berbicara dalam mayoritas dari sekitar 7,000 bahasa dan mewakili 5,000 perbedaan budaya di dunia.
Masyarakat Adat adalah pewaris
dan praktisi budaya yang unik dan cara-cara yang unik dalam berhubungan dengan
orang lain dan lingkungan. Mereka telah mempertahankan sosial, budaya, ekonomi,
dan karakteristik politik yang berbeda dengan masyarakat dominan di tempat
mereka tinggal. Meskipun terdapat perbedaan budaya, Masyarakat Adat dari
seluruh dunia memiliki permasalahan yang sama terkait perlindungan hak-hak
mereka sebagai masyarakat yang berbeda.
Masyarakat Adat telah
mengupayakan pengakuan terhadap identitas mereka, cara hidup mereka dan hak
mereka terhadap tanah tradisional, wilayah dan sumber daya alam selama
bertahun-tahun. Namun, sepanjang sejarah, hak-hak mereka telah dilanggar. Masyarakat
Adat saat ini, bisa dikatakan sebagai kelompok yang kurang beruntung dan rentan
di dunia. Komunitas internasional saat ini mengakui bahwa diperlukan
langkah-langkah khusus untuk melindungi hak-hak mereka dan menjaga budaya dan
cara hidup mereka yang berbeda.
Untuk meningkatkan kesadaran akan
kebutuhan kelompok-kelompok populasi ini, setiap tanggal 9 Agustus diperingati
sebagai Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, yang dipilih sebagai bentuk
penghargaan atas pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB untuk Masyarakat Adat
yang diadakan di Jenewa pada tahun 1982.
Dekade Bahasa Masyarakat Adat 2022 - 2032
Setidaknya 40% dari 7.000 bahasa
yang digunakan di seluruh dunia berada dalam tingkat kepunahan. Bahasa-bahasa
adat sangat rentan karena banyak di antaranya tidak diajarkan di sekolah atau
digunakan di ruang publik. Tahun ini, kami memulai tonggak penting lainnya
untuk mengadvokasi budaya-budaya adat: Dekade Bahasa-bahasa Adat (2022 - 2032).
Sumber : DISINI
0 comment:
Post a Comment